Apakah moyang apel pernah mampu bertahan hidup dari kiamat yang memusnahkan dinosaurus?. Penelitian baru menunjukkan terjadi hal traumatis 60 juta tahun lalu.
Kelompok peneliti global dari Itali, Prancis, Selandia Baru, Belgia dan AS baru-baru ini mengurutkan pasangan DNA genom apel 60 juta tahun lalu. Informasi ini diyakini dapat membantu menghasilkan apel yang lebih renyah dan enak.
Terungkap pula bagian panjang kromosom apel. Hal ini dapat menjelaskan mengapa apel dan saudaranya, pir memiliki 17 kromosom sementara semua tanaman dalam keluarga Rosaceae seperti persik, raspberry dan strawberry hanya memiliki 7, 8 atau 9 kromosom. Banyak gen duplikat berhubungan dengan perkembangan buah.
Dalam jurnal Nature Genetics, peneliti menyatakan apa yang terjadi 60 juta tahun lalu mungkin memicu respon bertahan hidup gen apel yang mengarahkan mereka pada fitur apel saat ini, bukan fitur apel saat zaman dinosaurus.
Apel bukanlah spesies pertama yang bertahan dari bencana itu. Pohon poplar juga mengalami respon evolusioner sama.
“Nampaknya, sekitar 50 hingga 65 juta tahun lalu, moyang apel terpisah dari saudara Rosaceaenya pada jalur evolusi,” kata Sue Gardiner dari Selandia Baru dalam sebuah rilis.
“Kerangka waktu perubahan evolusioner ini bertepatan dengan peristiwa serupa pada tanaman lain dan kepunahan massal beberapa spesies termasuk dinosaurus. Hal ini menyatakan bahwa peristiwa alam besar itu memaksa spesies tertentu termasuk apel berevolusi untuk bertahan hidup.(inilah.com)
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar